Wednesday 22 April 2009

57

Sebuah kejadian yang selalu akan gw hindari pada masa depan terjadi hari ini. ternyata penyesalan emang selalu di akhir.

JAKARTA. Rabu, 22 April 2009. CGA (16) seorang pelajar yang tengah menikmati masa liburan sekolah yang bertepatan dengan fenomena UAN SMA, pulang menaiki mobil temannya AAA (16). Setelah sampai di tulodong, AAA menurunkan CGA yang rumahnya terletak pada daerah tebet. AKI, yang merupakan supir setia AAA berpesan kepada CGA, "kalo dari sini naik 57 atau __ aja."

CGA turun dari Jazz Biru berplat nomor B 8880 GR milik AAA. dilihatnya kekanan mobil-mobil bersliweran, satu per satu metromini berlalu, dan tak kerap muncul metromini dengan angka 57.

setelah hampir putus asa menunggu 57 selama 15 menit, tiba2 metromini dengan angka 57 lewat. naiklah CGA kedalam metromini. 'malu bertanya sesat dijalan'..tiba2 kata2 itu terngiang dibenak CGA. CGA pun menghampiri kenek yang berdiri tepat di sebelahnya. Ini Lewat Pancoran Kagak? Jawaban yang tidak jelas keluar dari mulut kenek. "zzznzggnng..mayasari..turun disini aja".

CGA berpikir "gw baru naik kok disuruh turun? orang ini belum di tebet. geblek apa ya? orang gw bener naik 57."

"znngzngnzgn..mayasari..salah naik..zznzgnzgn..turun sini aja"

"ooh" sembari menganggukkan kepala. "jadi ini lewat tebet gak?"
keliatannya si kenek udah mulai emosi

"zznnzgngn..mayasari..turun sini..salah naik..zzngngznng..yaudah, turun"

"ooh, salah naik? jadi yang ke tebet apa?" dengan penasaran CGA bertanya

"mayasari, dibelakang ada kok"

semua menjadi clear bagi CGA. awalnya CGA mengira mayasari adalah suatu daerah tempat ia harus turun dari metromini itu.

"bayar berapa nih bang?"

"gak usah! kamu salah naik. kamu turun aja sekarang!"

"oh..iya bang" CGA merasa bersalah telah membuat si kenek baik hati buruk mulut itu sudah marah2. memang kesalahan terletak pada penjelasan si kenek. CGA bukanlah anak jalanan yang mengetahui apa itu mayasari.

"eh, Apa itu mayasari?" CGA rupanya masih belum mengetahui maksud si kenek.
Mayasari itu kendaraan? merek metromini? atau semacam Perempuan yang bisa dinaiki? (astaghfirullah)

CGA hanya melihat ke kiri dan kanan mencari tulisan mayasari. tiba2 ada 57 lagi yang lewat. tujuannya ternyata berbeda, ada yang pulogadung-(apa gitu) dan satu lagi. yang dimaksud oleh AKI adalah yang pulogadung.

Aahh, mungkin ini 57 yang bener. saat hampir menaiki metromini, CGA pun akhirnya mengerti apa itu mayasari..ternyata 57 yang memiliki rute pulogadung-(gak tahu) memiliki cap MAYASARIBAKTI.

30 menit berlalu dan mayasari baru beranjak dari Tulodong hingga blok S. ANRIT! MACET BANGET!!!

dalam 30 menit, Si mayasari telah terinjak lebih dari 75 pasang kaki. akan sepadat apakah dia?
Ternyata nightmare datang menghampiri CGA yang berdiri didekat pintu keluar. lebih dari 100 orang telah memasuki metromini ini. dan keadaan jadi tidak terkendali. orang2 yang ingin masuk pun akhirnya harus mendorong orang2 yang berdiri diambang pintu untuk memaksa mereka masuk. orang2 yang berada diluar hanya bisa bengong. beberapa mulut diluar metromini mengucapkan kata2 "gila, maksa banget sih?", "masyaAllah", "Sinting", dll. Memang maksa, memang sinting. inilah fenomena yang baru CGA sadari tentang kerasnya kehidupan di Jakarta. Kebutuhan hidup yang tidak diimbangi dengan kesadaran pemerintah menjadikan rakyatnya berfikir tidak kritis yang tidak disertai dengan akal sehat. Manusia telah kehilangan kesadaran dan rasa peduli terhadap sesama. seorang ibu2 dibiarkan bergelantung pada pintu metromini sedangkan kursi diisi semuanya oleh laki2.

0 komentar:

Post a Comment

 

SEGAN HIDUP MATI TAK MAMPU Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template